وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ

“Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu”. (Yasin: 20)

Jiwa Seorang Dai

• Disebutkan “seorang laki-laki” dalam kata nakirah (indefinite noun) karena orang ini tidak dikenal.

Dakwah tidak terkait dengan nama-nama (figuritas) tetapi hanya terkait dengan apa yang bisa diperbuat (perjuangan).

• Orang yang tidak dikenal ini tetap melakukan dakwah sekalipun saat itu ada tiga Nabi yang berdakwah di zamannya, untuk mentarbiyah para pendengar kisah ini bahwa adanya orang yang lebih utama tidak menghalangi dakwah orang lain yang di bawah tingkatannya.

Dakwah tidak boleh terhalangi oleh jauhnya jarak. Kalimat “dari ujung kota” sengaja disebutan untuk mengingatkan para da’i agar tidak terhalangi oleh jauhnya jarak yang harus ditempuh.
• Juga kata “bergegas”, agar tidak ada da’i yang malas dan kehilangan semangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *